Yeni Galuh Forum
Hallo...!
Yeni Galuh Forum
Hallo...!
Yeni Galuh Forum
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.



 
IndeksLatest imagesPendaftaranLogin

 

 :: BATUK DAN FLU JANGAN ANGGAP ENTENG ::

Go down 
PengirimMessage
Justice Bao
-= Um Momod =-
-= Um Momod =-
Justice Bao


Male
Jumlah posting : 1991
Age : 52
Location : Jakarta
Job/hobbies : don't trust anybody
Registration date : 07.03.08

:: BATUK DAN FLU JANGAN ANGGAP ENTENG :: Empty
PostSubyek: :: BATUK DAN FLU JANGAN ANGGAP ENTENG ::   :: BATUK DAN FLU JANGAN ANGGAP ENTENG :: Icon_minitimeWed Jun 04, 2008 10:43 pm

Orang awam sering menggunakan istilah flu untuk menggambarkan gejala pilek. Sebenarnya itu salah kaprah di kalangan masyarakat yang sudah lama terjadi.

Batuk pilek yang biasanya sering menyerang masyarakat kebanyakan itu sebenarnya penyakit infeksi virus pernapasan yang tidak berbahaya. Batuk pilek yang biasanya sering menyerang anak-anak ini istilah medisnya common cold.

“Common cold itu beda dengan flu, karena flu adalah kependekan dari penyakit influenza yang disebabkan virus influenza. Salah kaprah ini harus diluruskan,” kata pakar kardiologi FKUI/RSCM Dr Dianiati Kusumo Sutoyo, SpP(K).

Dengan adanya flu burung (avian flu), maka pelurusan salah kaprah itu harus dipahami masyarakat, karena flu burung adalah salah satu influenza yang disebabkan oleh virus influenza A yang telah bermutasi (H5NI). Sehingga mejadi jelas, influenza itu lebih serius dan umumnya membutuhkan pengobatan anti virus, selain obat simptomatik. Sedankan common cold cukup dengan obat simptomatik karena virus penyebabnya sangat banyak, sehingga sulit untuk memberikan antivirus yang tepat. Pewnyakitnya juga ringan, hanya terlokasi pada pernapasan atas dan merupakan self limiting disease. Infeksi virus pernapasan juga dapat disebabkan oleh virus parainfluenza, virus respiratory syncytal (RSV), adenovirus dan cytomegalo virus.

Masih menurut Dianiati, common cold adalah infeksi saluran pernapasan atas akut (ISPA), karena virus yang dapat menyebabkan common cold juga bervariasi, jumlahnya lebih dari 200 jenis. Yang paling sering jadi penyebab adalah rhinovirus, mempunyai 100 strain (jenis) dan coronavirus. Meskipun setelah terinfeksi virus ini terjadi kekebalan terhadap virus tersebut untuk jangka waktu berbulan-bulan, namun orang bisa saja terserang common cold berkali-kali dalam setahun akibat terinfeksi virus yang berbeda-beda.

“Itulah sebabnya tidak ada vaksinasi untuk common cold karena terlalu banyak virus penyebabnya dan terlalu seringnya virus tersebut bermutasi, menjadi berubah strain,” ungkap Dianiati.

Common cold umumnya ringan, hanya berupa gejala lokal saluran napas atas, seperti batuk, pilek, bersin-bersin atau sakit tenggorokan. Jarang disertai demam. Kalau pun terjadi, itu hanyalah demam ringan saja. Anak-anak biasanya lebih mudah dan sering terkena common cold. Pada anak-anak dapat terjadi empat hingga delapan kali dalam setahun. Sedangkan pada orang dewasa umumnya terjadi hanya dua sampai empat kali saja dalam setahunnya.

Gejala common cold juga sangat bervariasi. Antara lain gejala lokal seperti ingus yang sering keluar encer dan bening, tenggorokan kering dan sakit, batuk, bersin, mata berair dan hidung tersumbat. Kadang-kadang biasa disertai gejala sistemik ringan seperti demam ringan, lemas ringan, sakit kepala ringan dan juga pegal-pegal. Ingus yang keluar dapat menjadi kental, bahkan berwarna kuning kehiajauan pada keadaan terjadinya infeksi tumpangan oleh bakteri atau komplikasi.

Perbedaan common cold dengan penyakit virus pernapasan lainnya adalah, pada common cold tidak terjadi demam tinggi, apalagi sampai menggigil. Juga tidak terjadi nyeri otot yang hebat.

Berbeda dengan flu. Flu adalah influenza penyakit pernapasan akibat virus influenza A atau B yang memiliki gejala lebih serius berupa gejala pernapasan dan gejala sistemik. Flu pada umumnya diawali dengan gejala lokal pernapasan dan gejala sistemik dengan gejala lokalnya bertambah. Gejala pernpasan berupa tenggorokan kering, batuk disertai keluarnya dahak dan sesak napas, disamping gejala sistemiknya menonjol seperti demam tinggi. Pada anak-anak sering disertai mengigil, nyeri otot yang hebat (mialgia), sakit kepala dan badan terasa lemas (malaise).

Dianiati mengungkapkan, jika tubuh seseorang menang melawan seangan virus influenza, maka gejalanya bisa mereda dalam waktu lima hingga tujuh hari. Namun jika terjadi komplikasi, penyakit ini dapat berlanjut menjadi berat seperti bronchitis, bahkan sampai ke radang paru (pneumonia) akibat virus atau infeksi bakteri tumpangan, atau kekambuhan dari penyakit kronis yang diderita sebelumnya, seperti eksaserbasi asmanya, eksaserbasi sinusitus kronis, atau gula darah meningkat pada penderita diabetus mellitus, atau gangguan kardiovaskuler pada penderita dengan penyakit kardiovaskuler sebelumnya. Hal ini menyebabkan sakit menjadi berkepanjangan atau bahkan dapat berakibat fatal berupa terjadinya kematian. Risiko komplikasi meningkat pada usia tua (lansia), anak-anak dan balita (bawah lima tahun), orang dengan penyakit kronis dan orang dengan daya tahan tubuh yang rendah.

Oleh karena itu, menurut Dianiati, pemberian antivirus ada tempatnya pada penderita influenza.Upaya pencegahan dengan vaksinasi influenza sangat dianjurkan pada kelompok orang-orang berisiko tinggi. Artinya, mencegah itu lebih baik darpada mengobati yang mengandung risiko fatal.

“Jadi jelas, flu itu bukan pilek seperti yang diperkiakan orang selama ini.Pilek adalah suatu gejala keluarnya ingus banyak, atau istilah medisnya rhinorhea yang dapat terjadi pada berbagai penyakit termasuk common cold, influenza, infeksi virus lainnya, alergi seperti rhinitis, sinusitus,” papar Dianiati.

Namun Dianiati juga menjelaskan batuk pilek dapat terjadi akibat hiper reaksi saluran napas. Sering terjadi pada orang yang sensitif atau penderita alergi, pajanan allergen, atau polutan lingkungan yang menimbulkan reaksi saluran napas berupa gejala batuk pilek. Pengobatannya tentu saja dengan menghindari pajanan yang tidak bersahabat tersebut dan juga bisa menggunakan obat-obat batuk untuk gejala yang sudah terlanjur ada, karena di dalam obat batuk mengandung anti alergi, decongestan dan pengencer dahak yang dapat membantu meredakan gejala yang sudah terjadi.
Kembali Ke Atas Go down
http://www.kitlv.nl
 
:: BATUK DAN FLU JANGAN ANGGAP ENTENG ::
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» bocah baru...jangan di jahilin yooo..?
» Jangan biarkan Keajaiban Alam Indonesia kalah..!!!

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Yeni Galuh Forum :: *** KAPUTREN *** :: -= Sasana Seger Waras =--
Navigasi: